Keterangan :

ARBUTIN

ARBUTIN® Whitening Cream

Midday and Night Cream

Perawatan kulit wajah sejak dahulu sudah menjadi tradisi dikalangan para wanita dari kalangan ningrat. Salah satu mitos yang cukup terkenal adalah Cleopatra dari Mesir kuno. Dengan cara berendam dalam cairan susu,
dipercaya bahwa kulit akan menjadi lebih terawat, dan segar. Selain cairan susu, juga berbagai tanaman atau tumbuhan didarat maupun dilaut ikut berperan dalam memperkaya khasanah pola perawatan kulit akibat proses internal tubuh dan juga akibat efek dari luar seperti pengaruh sinar Ultra Violet ( UV) matahari.

Proses munculnya flek hitam ( brown spots or freckles) , flek hitam bekas jerawat ( post-inflamation pigmentation) , melasma ( chloasma) , serta aging spot pada lapisan kulit bagian atas ( epidermis) , masih sulit dimengerti hingga kini. Banyak factor terkait satu sama lain, baik internal maupun eksternal. Pengaruh internal seperti pemakaian obat obat kontrasepsi, dalam masa kehamilan ataupun penggunaan obat hormonal ( terapi estrogen) , bias menjadi temporary melasma, yang hilang setelah factor internal tersebut dibatasi. Akan tetapi kadang yang terjadi adalah sebaliknya, dimana munculnya gejala ini dalam waktu yang cukup lama dan bahkan bias seumur hidup seseorang. Pengaruh radikal bebas dari efek sinar UV ( UV-A dan UV-B) matahari dianggap yang sangat berpotensi menyebabkan munculnya flek hitam, freckles, aging spot dalam jangka waktu yang lama ( solar lentigenes) . Untuk itu pemakaian sunscreen adalah suatu keharusan! ! .

Ada banyak sekali bahan whitening agent ( lightening agent) dalam produk pencerah kulit wajah. Baik itu dianggap kelas tidak ilmiah ( unproved) maupun bersifat ilmiah dengan pembuktian nyata. Salah satu bahan yang cukup popular dan didukung banyak data ilmiah adalah Hidroquinone. Akan tetapi bahan ini sejak tahun 1990 “ sudah dilarang ( banned) pemakaiannya di Europe dan Jepang serta beberapa negara lain, karena derajat tinggi iritasi serta alergi pada kulit, dan efek berbahaya dalam pemakaian jangka lama ( 1 – 3 tahun) menyebabkan kasus Exogenous Onchronosis, yaitu terjadinya proses kebalikan dari awal penghilangan melasma, berubah menjadi daerah hitam / coklat yang permanen pada kulit.�

Bahan lain yang juga terdapat didalam produk whitening agent, adalah AHA ( Alfa Hydroxy Acid) dan juga BHA ( Beta Hydroxy Acid) . Pemakaian bahan bahan ini dalam produk pencerah kulit adalah bertujuan sebagai Exfoliating ( pengelupasan kulit) , dan pelembab. Akan tetapi konsentrasi pemakaiannya cukup tinggi ( > 10% ) untuk mendapatkan efek diatas. Hal ini cukup memberikan pengaruh iritasi pada kulit, khususnya pada kulit yang sensitive.

Salah satu bahan whitening agent yang baru pasca tahun 2000-an adalah Ascorbyl Magnesium Phosphate ( AMP) ( bahan ada pada produk kami SER-C® serum vitamin c dosis tinggi) yang terbukti secara ilmiah sebagai pencerah kulit, antioxidant dan juga sebagai antiaging ( anti penuaan kulit) , serta anti wrinkle ( anti kerutan) yang banyak digunakan pada produk kelas atas dengan harga dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Bahan whitening agent berikutnya adalah Arbutin ( 4-hydroxyphenyl-? -D-glucopyranoside) ( bahan ini ada pada produk kami ARBUTIN® Whitening Cream Midday & Night Cream) , Arbutin sesunguhnya adalah senyawa yang diperoleh dari alam dan disebut sebagai Natural Whitening Agent. Pada awalnya Arbutin ditemukan dalam ekstrak Arctostaphylos uvaursi ( bearberry) , menyusul kemudian dari tumbuhan lain seperti Mulberry, Pear, Saxifragaceae, Pyrus pyrifolia ( burn.f) dll. Ekstrak tumbuh tumbuhan ini, digunakan dalam produk whitening agent masa kini.

ARBUTIN® Whitening Cream Midday and Night Cream, terdiri dari 2 fungsi utama perawatan wajah, yaitu untuk siang dan malam hari. Untuk krim siang, ditujukan terutama agar kulit terhindar dari pengaruh merugikan ultra violet ( UV) yang dapat menyebabkan pigmentasi seperti flek hitam ( brown spot or freckles) , aging spot maupun melasma ( chloasma) . Sedangkan untuk krim malam, mengandung 2 bahan utama yaitu Arbutin dan Kojiq Acid, yang secara ilmiah terbukti menghambat proses pigmentasi dari melanin dengan cara menghambat aktifitas enzim Tyrosinase yang bertanggung jawab terhadap proses pembentukan melanin kulit. ( Archives of Pharmacal Research, August 2001, page 307-311) .

New Arbutin Whitening Cream

Arbutin adalah bahan pencerah kulit ( whitening agent) hasil penelitian terbaru untuk mencerahkan flek hitam ( brown spot) , flek hitam bekas jerawat ( post-inflamation pigmentation) , aging spot, dan melasma yang timbul karena factor eksternal ataupun internal tubuh.

Arbutin berasal dari alam, Arbutin tidak bekerja pada kulit dengan cara pengelupasan ( exfoliating) , tetapi bekerja pada sumber proses hiperpigmentasi kulit, sehingga cocok untuk kulit yang kering dan berminyak, khususnya pada kulit wanita di Asia.

Kojiq Acid adalah senyawa hasil fermentasi ( peragian) dari proses pembuatan sake di jepang. Penelitian ilmiah terakhir dan tersebar diseluruh dunia, membuktikan manfaat bahan ini pada proses penghambatan produksi melanin kulit. Prinsipnya kerjanya sama dengan Arbutin , mencerahkan flek hitam ( brown spot) , flek hitam bekas jerawat ( post-inflamation pigmentation) , freckles, aging spot, serta melasma. Sehingga kombinasi kedua bahan ini memberikan manfaat yang besar bagi proses mencerahkan kulit diwajah, ataupun bagian lain tubuh, menjadikan kulit tampak putih, segar, dan sehat berseri.

KOMPOSISI :

Midday Cream ( krim siang / sunscreen) :

Cetearyl Alcohol, Polysorbate 60, PEG-150 Stearate, Stearate-20, Octyl Methoxysinnamate, Benzophenone-3, Dimethicon, Glycerine, Propylene Glycol, Stearic Acid, Metyl Paraben, Aquademineralisata, Carbomer, Disodium EDTA, DL-? -Tochoperyl Acetate, methyldibromo Glutaronitrile, Phenoxyethanol, Perfume.

Key Ingredients : DL-? -Tochoperyl Acetate, Benzophenone-3, Octyl Methoxycinnamate.

Night Cream ( krim malam) :

Cetearyl Alcohol, Polysorbate 60, PEG-150 Stearate, Stearate-20, Stearic Acid, Dimethicon, glycerine, Propylene Glycol, Isopropyl Myristate, Methyl Paraben, Kojiq Acid Dipalmitate, Aquademineralisata, Arbutin, Carbomer, Disodium EDTA, Lactic Acid 15% , Etoxy Diglycol, DL-? -Tochoperyl Acetate, Methyldibromo Glutaronitrile, Phenoxyethanol, Perfume.

Key Ingredients : Arbutin, Kojiq Acid Dipalmitate, DL-? -Tochoperyl Acetate.

CARA PEMAKAIAN :

Bersihkan kulit wajah terlebih dahulu dengan sabun wajah. Keringkan dengan kain yang bersih. Selanjutnya gunakan toner pembersih untuk mengangkat kotoran / lemak yang masih tertinggal.

Gunakan jari telunjuk untuk mengambil sejumlah dosis krim secukupnya sesuai kebutuhan. Oleskan pada daerah, lokasi dari kulit secara merata. Tidak perlu terlalu berlebihan. Gunakan secara teratur pada pagi hari untuk krim siang, dan krim malam pada malam hari.

PERHATIAN :

Bagi kulit yang sensitive, saat pertama kali digunakan akan terasa sedikit hangat, ini menandakan bahwa krim bekerja. Efek ini akan ditoleransi oleh kulit menjadi biasa serta diterima setelah pemakaian 3 – 4 kali.

EVALUASI PEMAKAIAN :

Bila pemakaian dilakukan secara teratur, efek pencerahan akan mulai terlihat setelah minggu 4 – 5 sejak pertama kali digunakan. Kulit akan menjadi cerah dan halus merata.

Bagi beberapa flek hitam ( brown spots) atau flek hitam bekas jerawat ( post-inflamation pigmentation) yang bandel karena berada pada lapisan yang lebih dalam ( dermis) , dibutuhkan waktu yang lebih lama, minimal dalam waktu 3 bulan, hasilnya mulai terlihat.

PERINGATAN :

Ø Selama penggunaan hindari kontak langsung dengan sinar matahari.
Ø Jangan digunakan disekitar mata, mulut dan membrane mukosa lain.
Ø Jika terjadi reaksi hipersensitif, hentikan pemakaian.

KEMASAN :

Arbutin® - Whitening Cream ( midday and Night Cream ) :

Dus, Netto 2 x @ 12 gram

POM CD : 1006602149

PENYIMPANAN :

Simpan ditempat yang kering pada 15 - 25° C, terlindung dari cahaya.

Diproduksi oleh :

PT. Cosmar – Jakarta Indonesia

Untuk PT. Nirv Kencana – Jakarta Indonesia

Distributor PT. Kirana Kencana – Semarang Indonesia

KENCANA GROUP INDONESIA